Gong Xie Fat Chai Suprises


Suasana Imlek di Living World Serpong BSD
29 Januari 2014
Sewaktu menjenguk rekan kerja di rumah sakit saya menerima telepon dari papa yang memberi sinyal kalau sekarang doi lagi berada di Jakarta. Si papa memang selalu begitu, memberi kabar mendadak dengan hal yang berkaitan dengan kedatangan. Dulu sewaktu saya masih menjalani masa perkuliahan di Semarang si papa selalu memberi kejutan, tiba-tiba saja sudah berada di depan pintu kost. Bisa dikatakan papa orang teromantis di dunia, kepada anaknya saja bisa begitu bagaimana lagi kepada istrinya. hehe..
Tetapi kedatangan papa kali ini mungkin bisa 1-2 hari, biasanya sekilas saja bertemu beberapa jam dan langsung pulang ke rumah dikarenakan akhir pekan ini ada libur Imlek (long weekend). Saya langsung mengkomunikasikan kepada adik-adik yang berada di Bandung & Yogyakarta, ternyata mereka bisa datang ke Jakarta untuk berlibur sejenak bersama.

Pose Teranyar di Depan Istana Negara

30 Januari 2014
Saya mengusulkan kepada papa kalau hari imlek nanti pergi berkunjung ke rumah sepupu di Serpong, kebetulan kami memiliki sepupu disana yang merayakan imlek. Namun sebelumnya kami menghabiskan waktu dulu di Jakarta bersama adik-adik untuk sharing tentang pengalaman selama ini. Adik-adik memang lagi memasuki masa semester akhir di perkuliahannya, sibuk menyusun skripsi, sibuk mencari data dan inspirasi, sibuk revisi ini itu dan sibuk-sibukan lainnya.
Sambil sharing kami berjalan di daerah Pecenongan (wisata kuliner) dan kemudian melanjutkan jalan ke Monumen Nasional. Beruntung pada saat itu hujan tidak mengguyur sehingga kebersamaan kami kali itu benar-benar terasa indah dan mesra. Yang kurang hanya satu yaitu mama tidak bersama dengan kami karena kesibukan mama di Siantar dan memang kedatangan papa yang tidak terencana sebelumnya.
        Pose di Monumen Nasional
Ondel-Ondel Pose



















31 Januari 2014
Esok harinya kami jalan ke Serpong dijemput oleh amangboru (om-red).  Sampai disana kami bertemu dengan sepupu dalam keadaan sukacita, apalagi mereka memiliki dua orang anak yang masih balita sehingga sangat lucu dan menggemaskan Siangnya kami berkumpul bersama tulang (paman-red), nantulang (bibi-red), amanguda (om-red) dan inanguda (bibi-red) yang sudah lama tidak kami jumpai. Terakhir bertemu saat saya dan adik-adik saya masih kecil, lugu dan polos. Bercerita dan saling mengingat masa lalu mulai A sampai Z, waktu pun tidak terasa cepat berlalu. Meskipun kami pada umumnya orang Batak namun di akhir acara perkumpulan tersebut, si bou (bibi-red) membagi-bagikan angpao kepada anak-anak. Budaya Batak bercampur dengan Chinese yang membuat rasa kekeluargaan tetap harmonis.

                          Makan Bersama Keluarga
Keluarga Besar Hasibuan
1 Februari 2014
Bangun subuh tuk mengantar papa yang akan pulang ke Pematangsiantar, adik-adik juga bersiap-siap berangkat mengantar papa ke bandara. Beberapa hari yang berkesan bertemu dengan papa dan sepupu sehingga bisa refresh sejenak dengan aktivitas yang biasanya dilakukan selama ini. Semoga dapat bertemu kembali di waktu yang akan datang.

Selamat Hari Imlek....
Gong Xie Fat Chai...

The Three Musketers

Pose di Mall Living World




Ads 468x60px

Featured Posts

Social Icons

Christian Moreys Nainggolan | Create your badge